Rabu, 01 Desember 2010

MONGGO, SINAU AKSARA JAWA

Hanacaraka
Aksara Jawa
Aksara Jawa.png
JenisAbugida
Bahasa yang dituturkanJawa
Masa digunakansekitar abad ke-16 hingga sekarang
Silsilah
Aksara serumpunBali
Batak
Baybayin
Buhid
Hanunó'o
Lontara
Sunda Kuno
Rencong
Rejang
Tagbanwa
Baris UnicodeU+A980U+A9DF
ISO 15924Java
Perhatian: Halaman ini mungkin memuat simbol-simbol fonetis IPA menggunakan Unicode.

Hanacaraka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bentuk hanacaraka yang sekarang dipakai (modern) sudah tetap sejak masa

Kesultanan Mataram (abad ke-17) tetapi bentuk cetaknya baru muncul pada

abad ke-19.Aksara ini adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan

abugida. Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling

tidak mewakili dua buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh

aksara Ha yang mewakili dua huruf yakni H dan A, dan merupakan satu

suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "hari". Aksara Na yang

mewakili dua huruf, yakni N dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh

bila dibandingkan dengan kata "nabi". Dengan demikian, terdapat penyingkatan

cacah huruf dalam suatu penulisan kata apabila dibandingkan dengan

penulisan aksara Latin.Hanacaraka atau dikenal dengan nama carakan atau

cacarakan (bahasa Sunda) adalah aksara turunan aksara Brahmi yang

digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan naskah-naskah

berbahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Melayu(Pasar), bahasa Sunda,

bahasa Bali, dan bahasa Sasak.

1 komentar: